Monday, May 25, 2015

(13) Dody Lintar : PMR dan Kesamaan

Makna prinsip dasar bagi saya sangat berarti dalam melakukan tindakan pertolongan dan dalam kehidupan bersama dengan umat manusia, sangat berarti karena dengan prinsip kita sebagai bagian dari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mempunyai pedoman yang kita hayati bersama demi terwujudnya gerakan yang visioner dalam melakukan misi kemanusiaan.

Prinsip-prinsip ini telah banyak memengaruhi hidup saya dengan prinsip ini saya belajar untuk menolong sesama manusia tanpa memandang suku, agama, bangsa, dan Ras, menolong tanpa pamrih, menolong dengan memprioritaskan korban yang lebih membutuhkan. Dan dengan prinsip-prinsip dasar kita juga dapat berteman dan diajarkan untuk saling bersatu tanpa adanya konflik dalam menjalani kehidupan

Saat itu Selasa, 16 April 2013 di BUPER Cimandala, Kabupaten Bogor kami dari PMR Unit SMAN 1 Cibinong, SMAN 2 Cibinong, SMAN 3 Cibinong, dan SMKN 1 Cibinong melakukan acara Latihan gabungan, sebuah acara yang dipastikan bermanfaat dan berguna bagi masing-masing sekolah. Demi terwujudnya acara ini kami semua sudah melakukan rapat-rapat dan kami persiapkan jauh-jauh harinya saat itu saya menjadi panitia dalam acara itu bersama 11 teman lainnya dari sekolah lain (tiap sekolah 3 orang yang menjadi panitia) dan tak lupa agar kami berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Bogor dan Pengelola BUPER Cimandala demi terlaksananya acara ini.

Disini kami berkumpul dari sekolah yang berbeda, dari angkatan sekolah yang berbeda, dari Suku, Agama, dan Ras yang berbeda, dan memiliki tingkat kemahiran yang berbeda pula, akan tetapi kami disatukan dalam Latihan Gabungan dan disadari atau tidak kami juga dipersatuka karena kami memiliki jiwa kemanusiaan dan kemauan yang sama dikarenakan kami adalah “PMR” disini kami berbaur dan seperti dalam materi-materi yaitu saat praktik PP dan Tandu kami semua saling sharing mengenai bagaimana format PP yang ada disekolah-sekolah, lalu bagaiman cara membuat tandu yang tidak ribet bagi pemainnya, dan juga pengalaman menang atau kalah lomba dengan tips dan trik, dan saat kalah kita bersama mengevaluasi apa yang kurang dan saling sharing dan terbentuklah pengetahuan baru yang akan berguna untuk lomba berikutnya

Lalu ada sesi  berkumpul untuk saling mengenal teman-teman dari sekolah lain, saat itu kelompok terbagi menjadi 4 kelompok dan mereka saling cerita bagaimana pengalamannya di PMR sekolahnya, dan ada sesi Games Siaga bencana yang sangat menghibur dan melatih daya konsentrasi dan cekatan para anak PMR untuk mendengar instruksi dan melakukan tindakan evakuasi diri, dan ada sesi kenalan yuk dengan mereka saling mengisi kertas kenalan dengan teman-teman yang berbeda kelompok dan sekolah tujuannya agar benar-benar kenal dengan yang lain kertas tersebut berisi nama, asal sekolah, nomor handphone, dan akun sosial media yang aktif. Lalu sesi hiburan dengan penampilan masing-masing sekolah, dan bermain 4 permainan yang membutuhkan kerjasama antar anggota kelompok, dan yang terakhir adalah penutupan dengan meberikan cinderamata kepada masing-masing sekolah, dan souvenir masing-masing orang.

Dan Puji Tuhan banyak repon yang positif terhadap kehadiran Latgab ini dan kita juga selalu berdekatan saat lomba dan saling memberikan selamat saat menang perlombaan. Tanpa disadari, Latgab mengajarkan kami indahnya menerapkan prinsip kesamaan.


No comments:

Post a Comment