Berawal dari perenungandiri saya.
Melihat orang-orang disekitar saya yang memiliki kekurangan seperti hemofilia,
darah rendah dan masih banyak lagi. Terbesit pikiran apa yang bisa saya lakukan
agar hidup saya lebih bermanfaat dan kelebihan yang diberikan Tuhan untuk saya
tidak sia-sia. saya ingin membantu orang-orang diluar sana yang memang
membutuhkan. Dan akhirnya saya terbesit untuk melakukan donor darah.
Pengalaman pertama saya melakukan
donor darah adalah di kampus saya Univeritas Brawijaya. Saat itu BEM Fakultas
Pertanian mengadakan event Donor Darah untuk semua mahasiswa dan dosen Fakutas
Pertanian. Melihat orang berbaring dengan jarum suntik yang panjang dan kantong
darah yang besar membuat saya takut pada awalnya. Tetapi mengingat orang diluar
sana yang mungkin lebih membutuhkan dan komitmen saya di awal saya pun
memberanikan diri untuk melangkah ke stan pendaftaran dan melakukan pengecekan
kesehatan kadar Hb, tekanan darah dan golongan darah. Saya bergolongan darah O,
dan tekanan darah normal, sehingga saya pun diijinkan untuk menjadi pendonor.
Sembari menunggu giliran saya dipersilahkan untuk mengisi kuisioner, dan di
salah satu poin dari kuisioner tersebut menyebutkan bahwa apakah Anda siap
dihubungi sewaktu-waktu apabila pihak PMI membutuhkan bantuan darah? Saya pun
menjawab siap, karena saya ingin bersyukur dengan anugrah yang diberikan Tuhan
kepada saya lewat donor darah ini. Dan akhirnya saya pun mendapat giliran untuk
mendonorkan. Sambil mnunggu kantong
darah penuh saya mengobrol dengan petugas yang menangani saya. Saat bercerita
tentang seorang penderita Talasemia sungguh hati saya ikut pedih mendengarnya,
mereka harus melakukan transfusi darah sebulan sekali jika tidak mereka tidak
akan bertahan hidup. Betapa berat beban hidup yang harus di jalani oleh
penerita Talasemia.
Saya merasakan perubahan dalam
hidup saya setelah melakukan donor darah. Saya lebih bersyukur kepada Sang
Pencipta, tubuh terasa lebih bugar dan ringan, dan menyadarkan saya akan
pentingnya hidup sehat.
Dari pengalam itulah menyadarkan
saya betapa bermakananya setetes darah bagi kehidupan. Dan saya berjanji akan
tetap mendonorkan darah sebagai wujud rasa syukur saya kepada Allah SWT yang
telah memberikan anugrah kesehatan bagi hidup saya. Saya yakin dengan berbagi
kehidupan lewat setetes darah, maka darah yang mengalir dalam tubuhmu akan
mengalirkan kehidupanmu ke arah yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment