Sunday, May 31, 2015

(32) Rizki Aristianti : Berawal Dari Kesukarelaan Untuk Hidup Yang Bermanfaat

Berawal dari perenungandiri saya. Melihat orang-orang disekitar saya yang memiliki kekurangan seperti hemofilia, darah rendah dan masih banyak lagi. Terbesit pikiran apa yang bisa saya lakukan agar hidup saya lebih bermanfaat dan kelebihan yang diberikan Tuhan untuk saya tidak sia-sia. saya ingin membantu orang-orang diluar sana yang memang membutuhkan. Dan akhirnya saya terbesit untuk melakukan donor darah.

Pengalaman pertama saya melakukan donor darah adalah di kampus saya Univeritas Brawijaya. Saat itu BEM Fakultas Pertanian mengadakan event Donor Darah untuk semua mahasiswa dan dosen Fakutas Pertanian. Melihat orang berbaring dengan jarum suntik yang panjang dan kantong darah yang besar membuat saya takut pada awalnya. Tetapi mengingat orang diluar sana yang mungkin lebih membutuhkan dan komitmen saya di awal saya pun memberanikan diri untuk melangkah ke stan pendaftaran dan melakukan pengecekan kesehatan kadar Hb, tekanan darah dan golongan darah. Saya bergolongan darah O, dan tekanan darah normal, sehingga saya pun diijinkan untuk menjadi pendonor. 


Sembari menunggu giliran saya dipersilahkan untuk mengisi kuisioner, dan di salah satu poin dari kuisioner tersebut menyebutkan bahwa apakah Anda siap dihubungi sewaktu-waktu apabila pihak PMI membutuhkan bantuan darah? Saya pun menjawab siap, karena saya ingin bersyukur dengan anugrah yang diberikan Tuhan kepada saya lewat donor darah ini. Dan akhirnya saya pun mendapat giliran untuk mendonorkan.  Sambil mnunggu kantong darah penuh saya mengobrol dengan petugas yang menangani saya. Saat bercerita tentang seorang penderita Talasemia sungguh hati saya ikut pedih mendengarnya, mereka harus melakukan transfusi darah sebulan sekali jika tidak mereka tidak akan bertahan hidup. Betapa berat beban hidup yang harus di jalani oleh penerita Talasemia.

Saya merasakan perubahan dalam hidup saya setelah melakukan donor darah. Saya lebih bersyukur kepada Sang Pencipta, tubuh terasa lebih bugar dan ringan, dan menyadarkan saya akan pentingnya hidup sehat.


Dari pengalam itulah menyadarkan saya betapa bermakananya setetes darah bagi kehidupan. Dan saya berjanji akan tetap mendonorkan darah sebagai wujud rasa syukur saya kepada Allah SWT yang telah memberikan anugrah kesehatan bagi hidup saya. Saya yakin dengan berbagi kehidupan lewat setetes darah, maka darah yang mengalir dalam tubuhmu akan mengalirkan kehidupanmu ke arah yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment