Tuesday, June 16, 2015

(103) Devi Puji Lestari : Arti Hidup yang Sesungguhnya

Pertama kali saya tahu prinsip dasar Palang Merah Indonesia (PMI) adalah ketika duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dimana saya ikut ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR). Menurutku ketujuh prinsip dasar tersebut sangat bermakna dan berarti bagiku. Masing-masing prinsip mengajarkanku tentang arti hidup yang sesungguhnya.
Pada prinsip kemanusiaan mengajarkanku makna untuk selalu menolong orang lain yang butuh bantuan baik di lingkungan sekolah maupun di tempat umum lainnya. Sementara prinsip kesukarelaan mengajarkanku untuk selalu menolong orang tanpa pamrih, tidak mengharap suatu imbalan. Sedangkan prinsip kesamaan mengajarkanku untuk senantiasa berteman dengan siapa saja tanpa memandang ras, agama atau golongan apapun. Selanjutnya prinsip kenetralan mengajarkanku untuk berlaku netral dan adil kepada siapa saja tanpa membanding-bandingkan. Lain lagi dengan prinsip kemandirian yang mengajarkanku untuk selalu mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Kemudian prinsip kesatuan mengajarkanku untuk menjadi satu kesatuan antar anggota. Prinsip terakhir adalah prinsip kesemestaan yang mengajarkanku untuk melaksanakan hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.

Semua prinsip dasar PMI telah mempengaruhi hidupku dan orang lain disekitarku. Buktinya dengan tujuh prinsip dasar yang ada, semua orang yang membutuhkan bantuan dengan segera maka perilaku cekatan dan semampunya akan muncul dari diri saya dan menjalar kepada orang disekitar saya untuk menolong tanpa memandang siapa yang ditolong.
Salah satu prinsip dasar yang sering saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah prinsip kemanusiaan dimana setitik pertolongan yang saya berikan kepada orang lain diharapkan akan berdampak baik bagi yang ditolong dan bagi saya sendiri serta bisa mengajari orang disekitar saya memunculkan jiwa penolong bagi sesamanya. Sebagai contoh ada teman saya yang kakinya terluka saat olahraga, setidaknya pertolongan yang saya berikan akan mencegah adanya bahaya yang lebih parah. Dari kejadian inilah tenaga ahli medis akan menangani pada tahap selanjutnya jika terjadi luka serius.
Tentu saja pertolongan yang diberikan pada korban harus mempunyai dasar agar tidak terjadi kesalahan dalam penanganan korban. Hal inilah yang menarik saya untuk ikut menjadi bagian dari PMR. Menurut saya latihan dasar yang perlu dan penting dilakukan setelah mengetahui ilmu apa saja yang diajarkan dalam PMR adalah bagaimana cara menumbuhkan mental kita untuk menghadapi seorang maupun banyak orang yang membutuhkan pertolongan baik dalam kecelakaan di tempat umum ataupun kecelakaan kecil. Langkah yang saya ambil untuk memunculkan keberanian dan menyiapkan mental ini adalah dengan mengikuti organisasi kemanusiaan yang didalamnya terdapat pelatihan-pelatihan yang menyangkut tentang kemanusiaan pula. Di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) saya masih lanjut PMR dan mencoba bergabung bersama PMI Kota. Sedangkan sampai saat ini saya menjadi mahasiswa masih tetap mengikuti Unit Bantu Pertolongan Pramuka (UBALOKA) atau istilahnya SAR-nya Pramuka.

Selain prinsip kemanusiaan saya juga sering menerapkan prinsip kesamaan dimana dalam keseharian, saya tidak membeda-bedakan orang yang bisa menjadi teman saya. Jadi siapapun orang yang belum dikenal akan selalu saya terima.

No comments:

Post a Comment