Manusia diciptakan oleh Tuhan
berkelompok, tanpa ada orang lain kita tidak bisa hidup sendiri. Makna dari
prinsip dasar tentang kesukarelaan adalah menolong orang tanpa meminta imbalan.
Saya cepat merasa kasihan melihat anak – anak yang masih kecil sudah bekerja.
Baik itu jual kerupuk dipinggir jalan bahkan ada yang mengemis. Saya teringat
masa kecil saya sangat bahagia. Tidak seperti mereka yang waktunya masih
bermain – main sudah dipaksa jualan.
Apabila saya berjumpa dengan anak
– anak yang jualan, saya selalu berusaha untuk memberikan uang kepada mereka
tanpa menerima jualannya. Agar bisa dijual ke orang lain,banyak diantara kita terlalu
boros dengan uangnya dengan hal – hal yang lain tanpa memikirkan bahwa banyak
diantara saudara- saudara kita membutuhkannya.
Prinsip dasar dari kesukarelaan
ini, memberi bantuan kepada orang lain tanpa meminta imbalannya. Saya yakin
bahwa yang saya berikan sekarang ini merupakan belanja saya di akhirat nanti.
Untuk itu setiap perlakuan yang saya berikan secara ikhlas.
Begitu juga apabila melihat
pemulung sampah, banyak ibu tua yang memulung sampah sebagai pekerjaannya.
Setiap melihat ibu juga bapak yang sudah tua memulung sampah saya merasa
kasihan terhadap mereka, saya berusaha untuk selalu memberi uang jajan saya
untuk mereka. Kebetulan saya juga
berjualan sambil kuliah, tekadang uang yang saya dapatkan jualan saya sisihkan
buat mereka yang memerlukan. Jualan bagi
saya adalah hobi, agar bisa memberi bagi orang lain, kalau belanja yang di kasi
orang tua tidak cukup untuk memberi bagi orang lain. Maka saya jualan agar bisa
membantu orang lain walaupun hanya sedikit.
Allah memberi kita rezeki bukan
untuk kita sendiri melainkan agar bisa bersedekah. Dengan saya banyak menolong
orang lain Allah selalu memberi rezeki kepada kita. Dan prinsip saya adalah apa
yang kita berikan akan kembali dengan berlipat ganda walaupun tidak secara
langsung terlihat. Walaupun tidak di dunia di berikan , di akhirat akan di
balas.
Prinsip yang paling sering saya
terapkan dalam kehidupan sehari – hari adalah kesamaan dan kesukarelaan. Karena
prinsip dasar ini hampir setiap hari kita temukan dalam sehari – hari. Alasan
saya memilih yang dua ini , karena saya tidak membedakan orang – orang baik dari
suku, ras agama umur. Saya ramah kepada semuanya. Berhubung juga saya mahasiswa
Kedokteran Gigi di Universitas Sumatera Utara, mahasiswanya terdiri dari suku
dan agama yang berbeda.
Ada orang Indonesia dan juga Malaysia. saya merasa bahagia bisa berteman dengan mereka.
Apabila mereka membutuhkan bantuan, tidak enggan saya akan membantunya
semaksimal mungkin. Terkadang mereka kurang mengerti dengan pelajaran, maka
kami sering melakukan diskusi. Tidak
hanya dengan orang Malaysia yang suku india. Tapi orang cina di kampus juga
saya akrab dengan mereka. Bahkan menjadi sahabat bagi mereka.
Dari segi umur,baik umur yang tua
maupun muda, saya selalu menjadikan diri saya agar akrab dengan mereka,
walaupun baru pertama kali bertemu. Saya mengajak mereka berbincang – bincang.
Cara saya untuk memulai pembicaraan. Saya melihat umurnya , untuk kalangan ibu
paling senang membicarakan tentang anaknya. Begitu juga dengan yang lainnya.
Bahkan banyak teman saya yang heran melihat saya, setiap kami bepergian selalu
ada yang menyapa saya. Saya hanya
bertemu sekali dan selalu menyapa.
No comments:
Post a Comment