Dahulu
sekali saat sekolah SD dan SMP, di bulan bulan tertentu ada kupon yang
dibagikan, ya kupon bulan dana PMI, kita memberikan nominal dari nilai yang
tertera di kupon, saat itu kalau tidak salah sekitaran 50 rupiah deh,
sebenarnya saya paling senang dengan event tersebut, dalam benak saya, dengan
uang segitu kita bisa membantu sesama, apalagi yang mengadakan event tersebut
adalah Palang Merah Indonesia.
Dan menurut
Bapak, PMI adalah organisasi kemanusiaan yang sangat luar biasa, ada di saat
bencana di seluruh tanah air, menyediakan pasokan darah bagi yang membutuhkan,
dari semua itu memang diperlukan dana, dan bulan dana PMI bagaian sumbangsih
kita untuk menolong sesama, saya setuju dengan pandangan Bapak, dan setiap ada
event bulan dana PMI saya pun selalu dengan sukarela memberikan uang jajan saya
untuk diberikan kepada bulan dana PMI.
Namun untuk
ukuran sekarang, apakah masih ada yang namanya bulan dana PMI? Kalau masih ada syukurlah,
sebenarnya kepedulian harus ditumbuhkan dan di pupuk di usia dini, rasanya
teladan itu mulai terkikis, anak anak sekarang cenderung lebih individual
karena sekarang gempuran teknologi memaksa pribadi seseorang menjadi sangat
individual, apalagi acara acara televisi miskin sekali dengan penggambaran
tentang pentingnya jiwa rela menolong tanpa pamrih.
Mungkin
diperlukan kembali dan juga digalakan kembali penting moment Bulan Dana PMI, ke seluruh lapisan
masyarakat, sudah saatnya kita galakan kembali arti dari sebuah kebersamaan dan
saling peduli.
Bulan Dana Moment Berbagi
Masih
teringat walau rada rada samar, sebuah kupon berkertas buram, di situ ada
jumlah nominal dan juga logo PMI yang begitu melegenda, biasanya setelah kita
membayar kupon tersebut disobek dan diberikan kepada kita sebagai bukti bahwa
kita telah berpartisipasi, kenangan itu tak terlupakan, rasanya seru saja bila
mengingat masa masa di SD dan SMP bila ada event bulan dana PMI.
Kesukarelaan
tanpa paksaan, dan juga menyisihkan uang untuk berbagi adalah hal yang kini
menjadi kenangan indah, jika waktu bisa diputar dan kembali masa itu, ingin
rasanya menyumbang lebih besar lagi hehehe, namun kenangan tetaplah kenangan
yang hanya bisa kita ingat.Semoga PMI pun terus melakukan inovasi inovasi untuk
menghimpun dan mengelola dana agar bisa terus memberikan manfaat dan juga
kontribusi bagi kemanusiaan di Indonesia dan bahkan mancanegara.
Zaman telah
berubah, bulan dana zaman dulu dengan kertas buram tentu sudah lewat, kini di
era internet dan dengan segala kemudahannya akan lebih berguna untuk menggalang
dana secara non tunai, semoga PMI terus hadir untuk segala kebaikan dalam
pelayanan kemanusiaan, dan semoga PMI terus memberikan yang terbaik untuk
bangsa Indonesia, dan pelayanan PMI terus maksimal, dan setiap kebaikan itu
dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa, maju terus PMI, jayalah Indonesia kita!
No comments:
Post a Comment