Monday, June 15, 2015

(52) Ferly Arvidia Anindita : Jumbara PMR VIII Provinsi Jawa Timur

Pada tanggal 17 Juni 2014 lalu, sekitar pukul delapan malam kami berkumpul di Markas PMI Bojonegoro untuk keberangkatan ke Jember selama seminggu. Pukul tujuh pagi, kami tiba di Secaba Rindam V Brawijaya Jember. Kami mendapatkan nomor urut 37 yaitu nomor urut terakhir. Lalu, kami membangun tenda pleton, membangunnya gampang-gampang susah. Tenda pleton adalah tenda berukuran besar, kira-kira besarnya serumah. Dua jam kemudian tenda pun terbentuk, dan kami memasukkan barang-barang bawaan ke tenda. Setelah itu, kami membangun tiga tenda lagi yang berukuran kecil. Setiap kontingen mendapatkan kapling berukuran 10 x 14 meter. Jadi, muat untuk dibangun empat tenda.
Esok harinya tanggal 19 Juni 2014, kami mengikuti Upacara Pembukaan. Setelah upacara, kami disuguhi penampilan dari Jember Fashion Carnival (JFC) dan Jember Drum Band. Penampilan tersebut begitu luar biasa dan sangat menarik. Sore harinya, kami melakukan kegiatan Nambah Sohib yang nantinya juga dinilai. Kontingen yang pertama kami kunjungi adalah Kontingen Pacitan. Setelah itu, kami beristirahat di tenda untuk persiapan drama kemanusiaan malam harinya. Kami mendapatkan giliran terkahir. Sekitar pukul sepuluh malam kami pun tampil maksimal.
Esok harinya kami persiapan untuk Pentas Seni pada malam hari. Kami menampilkan Tari Thengul, tarian khas Kabupaten Bojonegoro. Sabtu paginya, kami persiapan untuk Pertolongan Pertama pada Hari Minggu. Setelah persiapan, sore harinya kami melanjutkan kegiatan Nambah Sohib dan Olahraga Persahabatan. Kami memiliki banyak teman baru saat kegiatan Nambah Sohib, kami menerapkan prinsip dasar kesamaan dalam hal ini. Sungguh senang mendapat banyak teman baru.
Esok harinya, kami melakukan travelling, dengan penjelajahan ke hutan di bukit Secaba. Saat itu, kami travelling bersama kontingen Pacitan, Bondowoso, Tuban, Ngawi, dan Kediri. Kami melakukan penjelajahan sejak pukul tujuh hingga dua belas siang. Setelah itu, kami langsung kembali ke tenda dan istirahat karena sangat kelelahan. Malam harinya kami menyanyikan lagu Bojonegoro Matoh, dan Bakti Remaja saat kegiatan paduan suara.
Hari terakhir, kami mengikuti kegiatan Upacara Penutupan sekaligus pengumuman kejuaraan. Hari yang paling mendebarkan sekaligus menyenangkan. Karena hari itu juga, kami akan pulang ke Kabupaten Bojonegoro tercinta, dan kami juga mendapatkan Juara Predikat 4 Terbaik Jumbara VIII Provinsi Jawa Timur. Kami tidak menyangka, bisa mendapatkannya. Lalu, kami pun membongkar tenda, dan membereskan perlengkapan. Setelah itu kami meletakkan barang bawaan ke truk, dan kami pun langsung naik bus untuk pulang. Sebelum pulang ke Bojonegoro, kami merayu Kak Eko agar diajak rekreasi ke pantai dahulu. Akhirnya permintaan kami pun dikabulkan, dan kami sangat senang. Kami mengunjungi Pantai Watu Ulo, Jember. Lalu, kami pun melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul dua malam, kami tiba di Kabupaten Bojonegoro tercinta.

Makna prinsip dasar palang merah bagi saya sangat penting, kita harus peduli pada sesama. Prinsip-prinsip tersebut telah mempengaruhi saya untuk bergerak dalam bidang kemanusiaan. Mengikuti berbagai kegiatan sosial misalnya. Prinsip yang paling sering saya terapkan adalah prinsip kemanusiaan dan kesamaan. Mari kita lakukan gerakan kepalang-merahan. Siamo tutti fratelli!

No comments:

Post a Comment