Monday, June 15, 2015

(44) Nevi Susilawati : Kita Beda Kita Satu

Dari kecil aku selalu diajarkan oleh mama untuk berteman dengan siapa pun dari mana asalnya, agamanya atau keluarga golongan apa dia yang terpenting kata mama orang itu baik dan bisa mengarahkan aku ke-hal yang positif dan selama ini aku bersyukur tidak pernah salah berteman dangan beberapa orang yang berbeda dengan aku. Dari SD pun aku sudah mempunyai teman yang berbeda ras denganku biasanya anak SD tidak memperdulikan keadaan keluarga atau perbedaan sebagainya karena sifat anak SD masih sangat kekanak-kanakan yang ada menurutnya bahwa teman sepermainannya tidak jahat/nakal maka kita senang bermain dengannya.

Kenangan yang tidak pernah aku lupa di perjalanan 6 tahun itu. waktu SMP pun tidak kalah seru aku mempunyai teman blasteran polandia-medan namanya Belinda secara Bahasa dia memakai Bahasa yang sama dengan aku dan lainnya sekelas hanya saja pelafalan Bahasa agak cadel justru itu yang membuat bahan candaan kami sekelas, selama bersahabat dengannya di-SMP dia pribadi yang baik dan menyenangkan, anaknya pun pintar setelah lulus SMP kami pun tidak memberi kabar lagi sampai sekarang.

Waktu SMA aku juga memiliki teman yang beda agama, karena SMA-ku itu berlatar islam yang kental bisa dibayangkan gimana kalau aku jadi dia, namanya elisabeth karena didalam kelas hanya dia yang berbeda dengan kita, mungkin hanya pelajaran agama saja kita terpisah, perlu diacungi jempol sih kalau Negara kita juga tidak membeda-bedakan agama terutama sekolah-ku buktinya walaupun sekolah berbasic islam mereka tidak menolak agama Kristen untuk mendaftar mereka juga menyediakan guru agama sesuai dengan keyakinan murid-nya juga sesuai dengan kurikulum sekolah, diSMA-ku semua disamaratakan kalau masalah agama.

Oh, iya sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadhan dimana amal kita dilipat gandakan oleh allah SWT, tgl 2 juni kemarin dimasjid dekat rumah mengadakan acara nisfu sya’ban selain perayaan menyambut Ramadhan warga disana juga antusias untuk silahturahmi (ajang maaf-memaafkan) maklum warga dirumahku jarang sekali kumpul-kumpul  kalau tidak acara seperti ini atau pun acara edisi lebaran, aku dan tetanggaku yang berbeda agama sangat menikmati perayaan ini disamping kita bisa silahturahmi disana akan banyak acara seperti ceramah atau pidato dari pak ustad kalau tetanggaku mungkin lebih menikmati makanannya maklum kue jajanan pasar jarang dia temui dikota.
Puasa, idul fitri merupakan perayaan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat islam.

Kalau bulan puasa biasanya kita shalat malam yaitu tarawih jarang sekali dilingkungan rumahku menyalakan kembang api biasanya seusai maghrib kami bergegas ke masjid untuk shalat tarawih dikala libur ada kegiatan tadarus bersama, biasanya tetanggaku Dev dan lingkungan teman gereja-nya melakukan bakti social dengan mengumpulkan berbagai macam barang bisa pakaian ataupun barang elektronik yang memiliki daya jual biasanya mereka suka mengadakan bazzar disamping masjid dari uang yang terkumpul bisa untuk membantu pembiayaan anak yatim piatu dan biasanya meraka juga menjual makanan buka-an puasa tentu saja itu makanannya halal, kalau dari remaja masjid kita selalu mengadakan semabako murah pada saat menjelang idul fitri biasanya modal yang didapat dari sponsor dana yang terkumpul oleh warga sekitar sembako murah berupa teh,gula,beras,garam,mie instan dan minyak goreng, untuk dana yang terkumpul dari hasil penjualan kita gunakan untuk menyumbang panti asuhan sisanya untuk dana masjid jika suatu hari kita butuhkan seperti kalau warga sakit dan pertolongan kecil lainnya.

Aku belajar banyak dari lingkungan sekolah, tetangga dan warga sekitar rumah betapa bahagia-nya hidup beda berdampingan dengan cara itu bisa jadi merupakan hal yang patut dicontoh oleh warga-warga diindonesia maupun Negara lainnya. Sampai Sekarang kehidupan beda berdampingan sudah aku terapkan dalam kegiataan kerja dikantor, cukup tidak menyakiti hati orang baik lisan maupun tindakan merupakan sikap yang paling sempurna dalam kehidupan beda.       

No comments:

Post a Comment