Tuesday, June 16, 2015

(76) Luqman Gumelar : Remaja Penuh Berkah

Bulan ramadhan 1434 Hijriah atau tepatnya 2 tahun yang lalu, saya dan teman-teman kalangan remaja yang di naungi sebuah organisasi kerakyatan yaitu karang taruna. Di karang taruna kami mencoba untuk membuat sebuah kegiatan yang bermanfaat dan berguna untuk rakyat-rakyat menengah ke bawah, lalu kami berfikiran untuk membuat sebuah kegiatan kemanusiaan yang bisa membuat seluruh warga untuk menjadi bagian dalam kegiatan tersebut dan membuat warga peduli dengan sesama. Akhirnya kami memutuskan untuk mengadakan bakti social. Bakti sosial tersebut berupa memberi sumbangan berupa materi atau sembako untuk panti asuhan di sekitar desa kami.

Bakti sosial ini merupakan tanggung jawab kami sebagai penggerak agar warga mau memberikan sebagian uang mereka untuk di berikan kepada anak-anak yang di tinggal pergi oleh orang tuanya. Kami pun berinisiatif untuk tidak hanya meminta bantuan ke warga dalam bentuk uang tetapi juga berupa sembako,koran-koran bekas, baju-baju bekas, dan barang-barang lain yang masih layak untuk di gunakan.Ketika saat itu saya dan teman-teman langsung bergegas untuk berkeliling mengetuk pintu rumah warga satu persatu untuk meminta sumbangan untuk membantu anak-anak yang hidup tanpa kasih sayang dari orang tua kandungnya. Tak disangka-sangka warga yang awalnya kami anggap warga yang apatis terhadap kepeduliannya terhadap sesama ternyata memiliki nilai kemanusiaan yang tinngi dengan kegiatan yang kami adakan,tak tanggung-tanggung banyak warga yang mau memberi uang sekaligus barang-barangnya untuk di sumbangkan ke panti asuhan di sekitar tempat kami.Inilah prinsip-prinsip kemanusiaan yang harus di miliki setiap warga karena kita ini tidak hidup sendiri kita diciptakan untuk hidup bersama-sama dan saling membutuhkan satu sama lainnya. Karena tidak selalu yang di bawah membutuhkan yang diatas ada kalanya yang di atas juga membutuhkan yang dibawah.
            Setelah kami berkeliling ke rumah warga satu persatu, kami mengumpulkan hasil dari sumbangan dari warga, kami memisahkan barang-barang yang masih layak pakai dan tidak layak pakai,yang layak pakai seperti pakaian anak-anak langsung kami sumbangkan ke panti asuhan sedangkan yang tidak layak pakai kami jual ke tukang rombeng. Setelah kami hitung Alhamdulilah hasil dari sumbangan warga yang terkumpul sekitar 5 juta rupiah beserta sembako-sembako dan pakaian anak-anak yang layak untuk di sumbangkan.Kemudian saya dan teman-teman langsung membuat daftar panti asuhan mana saja yang layak untuk diberikan bantuan, kriteria panti asuhan yang kami beri bantuan adalah panti asuhan yang jarang disentuh masyarakat atau panti asuhan yang masih memiliki donator minimum. Setelah menyurvei beberapa panti asuhan kami menemukan 2 panti asuhan yang memiliki anak asuh yang cukup banyak tetapi yang memberikan donator ke panti asuhan tersebut sangat sedikit.
            Hari yang kami tunggu-tunggu pun tiba, semua teman-teman saya sangat antusias untuk menjadi bagian dari kegiaatan ini. Pagi-pagi sekitar jam 7 kami semua dari anggota karang taruna langsung menuju panti asuhan AISYA , panti asuhan pertama yang kami kunjungi. Disana kami sangat terkesan bagaimana cerianya anak-anak yang tidak memiliki orangtua  masih bisa tersenyum bahagia.Hati saya pun terketuk dengan senyuman anak-anak tersebut, saya berfikir begitu kurang bersyukurnya saya yang masih mempunyai orang tua lengkap,tetapi sering mengindahkan perintah dan tak jarang membuat sedih mereka. Mungkin perasaan itu juga dirasakan oleh teman-teman saya. Tak lama setelah kami datang dari panti asuhan kami pun mengajak anak-anak untuk mengadakan semacam talkshow, satu persatu anak dari panti asuhan tersebut pun kami gempur pertanyaan, maklum karena umur mereka rata-rata masih di bawah 7 tahun jawaban mereka layaknya anak kecil yang belum terlalu memikirkan bahwa mereka adalah seorang anak yang tidak memiliki sanak keluarga. Setelah acara talkshow kami langsung membagikan sembako dan sejumlah uang yang kami kumpulkan dari warga kepada anak panti asuhan AISYA.
            Setelah mengunjungi panti asuhan AISYA kami langsung bergegas untuk mengunjungi panti asuhan berikutnya yang ingin kami kunjungi yaitu panti asuhan KHUSNUL YAKIN, disana kami tidak mengadakan kegiatan seperti pada panti asuhan AISYA, karena prioritas utama kami adalah memberi bntuan kepada panti asuhan AISYA yang memiliki donator yang minim sedangkan panti asuhan KHUSNUL YAKIN memiliki donator yang cukup banyak karena letaknya yang berada di tengah desa,jadi kami hanya member seperempat hasil dari pengumpulan dana kepada panti asuhan tersebut.Di panti asuhan tersebut kami tidak memberikan uang dan sembako kepada anak satu persatu, tetapi langsung kami serahkan kepada pengasuh panti,kami hanya berbincang-bincang sedikit kepada pengasuh panti.
Setelah itu kami pamit pulang,jadi kami tak begitu lama berada dipanti asuhan tersebut hanya sekitar 30 menit.Waktu pun hampir menjelang sholat dzhur sekitar jam 11 siang kami berkumpul di salah satu teman saya untuk mengadakan evaluasi.evaluai tersebut berisi tentang kegiatan bakti social dari kita meminta dana kepada warga sampai kita menyalurkan dana kepada anak-anak yatim.Isi dari evaluasi tersebut adalah bagaimana kita bisa mengadakan bakti sosial ini untuk tetap diadakan dan bisa meminta bantuan dana bukan hanya pada warga desa kami tapi juga bisa mencakup kelingkungan yang lebih besar lagi.Teman-teman mengiyakan pernyataan tersebut karena kegiatan ini adalah kegiatan kemanusiaan yang sangat positif yang bisa merubah pandangan kami bahwa kita sebagai remaja yang memiliki ekonomi yang mencukupi perlu memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi bukan hanya berfoya-foya dan melakukan hal-hal negative seperti narkoba, pergaulan bebas, dan lain-lain.Akhirnya kegiatan ini kami tutup dengan doa ,saya dan teman-teman dengan khitmat mengamini doa yang dipanjatkan salah satu teman saya.
            Dengan demikian semua kegiatan bakti sosial ini pun berakhir.Disini saya dapat mengambil sebuah pelajaran bahwa kita sebagai manusia yang diciptakan oleh ALLAH SWT haruslah saling tolong-menolong satu sama lain, karena kita adalah makhluk tidak sempurna yang perlu bahu membahu antar manusia agar bisa menutupi ketidaksempurnaan yang kita miliki.

No comments:

Post a Comment