Tuesday, June 16, 2015

(109) Liani : Empat Sekawan

Di ruang yang baru,suasana yang sejuk dan angin yang bertiup dengan lambaiannya membuat semua seakan adem ayem tanpa beban kedepan yang begitu panjang. Satu sama lain saling menyapa dan  memiliki latar belakang yang berbeda – beda. Membuat suasana semakin hidup, Seakan dunia ini melihat kebersamaan di ruang tersebut. Seolah – olah tak akan ada yang terpisah kedepannya.
            Hari demi hari telah terlewati bersama sehingga terbentuklah empat sekawan dengan keturunan yang berbeda. Dua Aceh asli, campuran Aceh batak  dan yang terakhir campuran Jawa dan Aceh. Sehingga dengan perbeda keturunan membuat kita saling mengisi satu sama lain baik dalam suka mau duka.  Di saat satu ada masalah yang lain ikut memberi nasehat atau solusi dalam menylesaikan masalah.


            Pada suatu ketika terjadilah hal yang lucu dimana empat sekawan ini Cahaya, Wati , Indah dan Lia. Jadi, Wati ke kos Indah tiba – tiba Ibu kos cut lagi marah – marah dengan mengunakan Bahasa Aceh Wati senyum – senyum karna tidak mengerti Bahasa Aceh. Ibu kos tersebut malah tambah marah dan jengkel terhadap Wati sehingga membuat beliau keluar dari kamar si Indah dengan membanting pintu yang membuat Wati ketakutan. Hingga hari esok sebelum kesitu dia menanyakkan dulu ama Indah apakah ibu kos ada dirumah atau tidak ada karna takut kejadian yang sama terulang kembali. Dengan kejadian itu empat sekawan memutuskan besok jikalau mau buat apa – apa di kos Cahaya karena disana nyaman dan aman untuk belajar dan memasak. 

Hingga makan daging Kerbau bersama – sama dibawa dari kampung Cahaya . Hingga menginap di kos sampek tiga hari di kos  Cahaya walaupun Lia tidak bisa ikut di karenakan tidak dikasih tidur ditempat orang sama kakaknya. Tapi, empat sekawan tetap bersama. Waktu berlalu begitu cepat sehingga tanpa tersadari sudah memasuki semesester 6  harus berhadapan  dengan tugas makalah yang begitu banyak. Menuju tahun selanjutnya dengan skripsi, sidang, dan wisuda yang membuat semua sibuk dengan skripsi dan wisuda. 

Saat itulah empat sekawan ini mulai berbeda pendapat dan saling pecah belah antara satu dengan yang lain. Sehingga tidak ada lagi jalan bersama berkumpul bersama yang satu sudah mencari kawan yang lain sedangkan, yang bertiga ini masih bersama walaupun mereka jarak bertemu.  Sangat mengejutkan karna dia memisahkan diri dengan tiga yang lain disebabkan, cemburu untuk  cahaya dan Indah mereka duluan wisuda dari pada Wati dan Lia Sedangkan, Lia terasa sendiri walaupun Indah dan Cahaya ada.tapi, karena kesibukan mereka skripsi  sangat susah untuk bisa kumpul bareng seperti dulu Sempat Lia merasa orang ini tidak peduli dengan dia lagi karena waktu dihubungin dan sms  sangat jarak diangkat atupun di balas. 

Walaupun begitu Lia tetap mencoba untuk sms dan menghubungi terus menerus untuk menjawab pertanyaan yang selama ini penuh tanda tanya. Se hingga  akhirnya terjawablah semua kecurigaan tersebut dan rasa kesendirian selama ini. Cahaya dan Indah mengatakan bahwa bukannya mereka tidak mau open atau apa. Tapi,kesibukan skripsilah yang membuat kita tidak bisa bertemu . ” Nantik kamu akan merasa seperti kami juga” karena skripsi bukannya mencari buku dipustaka aja tapi, harus kejar- kejaran sama dosen. Untuk itu kami sangat menyayangi mu Lia karena kamu shabat terbaik bagi kami. Walaupun kamu dalam masalah tapi, tidak pernah kamu nampakkan kepada kami. Sampai kapan pun kita berempat akan bersama selalu bersama.    

No comments:

Post a Comment