Tuesday, June 16, 2015

(74) Raihanah Fathindya Pratiwi : PMR dan Cita-citaku

Palang merah remaja (PMR) adalah ekstrakulikuler pertama yang menjadi incaran saya saat pertama kali memasuki dunia sekolah menengah keatas,mengapa demikian? Karena saya ingin mengenal dunia kesehatan begitu dalam dan ingin membantu orang-orang terdekat saya .
            Hari pertama latihan kami diberi materi mengenai tri bakti PMR dan 7 prinsip kepalangmerahan dari hari pertama ini saya dapat menyimpulkan bahwa jiwa PMR itu tidak hanya ada saat dibutuhkan saja,tetapi saat apapun juga kita harus siap menjadi seorang PMR entah itu saat mendadak,dan terdesak, mendahulukan yang lebih membutuhkan tanpa pilih kasih dan melihat suku ataupun status sosial. 
Jujur prinsip ini sangat mengubah sifat saya yang dulu lebih tertutup dan acuh terhadap orang lain dan lingkungan di sekitar saya, kini setelah mengikuti kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan oleh PMR di sekolah, saya jadi lebih terbuka dengan masyarakat sekitar dan peduli terhadap sesama saya. Apalagi saat kita bisa membantu seseorang yang sedang  membutuhkan darah, tetapi hanya orang-orang tertentu yang memiliki rhesus atau golongan darah yang sama, rasanya bahaga bisa membantu seperti itu. 
            Puji syukur atas kerjasama dan kekompakkan anggota PMR di sekolah saya beberapa waktu lalu, sekolahku tercinta ini mendapatkan predikat sekolah sehat tingkat nasional dalam kategori best achivment, sungguh perjuangan yang tidak sia-sia, dan merupakan suatu pengalaman tersendiri buat kami khususnya anak PMR. Meskipun saya termasuk anggota baru dalam PMR ini, saya merasa bangga bisa menjadi bagian di dalamnya, dengan mewujudkan prinsip-prinsip yang ada dalam kepalangmerahan di kehidupan sehari-hari saat ini, saya bisa menjadikan ini sebagai tolak ukur ketika saya menjadi dokter di masa yang akan datang, mendahulukan seseorang yang benar-benar membutuhkan meskipun seseorang itu tidak mampu, dan siap di tempatkan di daerah manapun, meskipun itu daerah pelosok, karena sesungguhnya ada kebahagian tersendiri ketika bisa membantu seseorang yang ada di pelosok sana.
 Dan apabila saya di beri pertanyaan ”Prinsip apa yang sering kamu terapkan dalam kegiatan sehari-hari?” sebenarnya sebagian besar saya  sudah menerapkannya,karena saya disini tinggal di asrama, akan tetapi masih tetap ada prinsip yang belum saya terapkan, karena saya juga termasuk manusia biasa yang terkadang masih suka berbuat kesalahan.

1 comment: