Palang
merah remaja (PMR) adalah ekstrakulikuler pertama yang menjadi incaran saya
saat pertama kali memasuki dunia sekolah menengah keatas,mengapa demikian? Karena
saya ingin mengenal dunia kesehatan begitu dalam dan ingin membantu orang-orang
terdekat saya .
Hari pertama latihan kami diberi
materi mengenai tri bakti PMR dan 7 prinsip kepalangmerahan dari hari pertama
ini saya dapat menyimpulkan bahwa jiwa PMR itu tidak hanya ada saat dibutuhkan
saja,tetapi saat apapun juga kita harus siap menjadi seorang PMR entah itu saat
mendadak,dan terdesak, mendahulukan yang lebih membutuhkan tanpa pilih kasih
dan melihat suku ataupun status sosial.
Jujur prinsip ini sangat mengubah sifat
saya yang dulu lebih tertutup dan acuh terhadap orang lain dan lingkungan di
sekitar saya, kini setelah mengikuti kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan
oleh PMR di sekolah, saya jadi lebih terbuka dengan masyarakat sekitar dan
peduli terhadap sesama saya. Apalagi saat kita bisa membantu seseorang yang
sedang membutuhkan darah, tetapi hanya
orang-orang tertentu yang memiliki rhesus atau golongan darah yang sama,
rasanya bahaga bisa membantu seperti itu.
Puji syukur atas kerjasama dan
kekompakkan anggota PMR di sekolah saya beberapa waktu lalu, sekolahku tercinta
ini mendapatkan predikat sekolah sehat tingkat nasional dalam kategori best
achivment, sungguh perjuangan yang tidak sia-sia, dan merupakan suatu
pengalaman tersendiri buat kami khususnya anak PMR. Meskipun saya termasuk anggota
baru dalam PMR ini, saya merasa bangga bisa menjadi bagian di dalamnya, dengan
mewujudkan prinsip-prinsip yang ada dalam kepalangmerahan di kehidupan
sehari-hari saat ini, saya bisa menjadikan ini sebagai tolak ukur ketika saya
menjadi dokter di masa yang akan datang, mendahulukan seseorang yang
benar-benar membutuhkan meskipun seseorang itu tidak mampu, dan siap di
tempatkan di daerah manapun, meskipun itu daerah pelosok, karena sesungguhnya
ada kebahagian tersendiri ketika bisa membantu seseorang yang ada di pelosok
sana.
Dan apabila saya di beri pertanyaan ”Prinsip apa yang sering kamu terapkan dalam kegiatan sehari-hari?”
sebenarnya sebagian besar saya sudah
menerapkannya,karena saya disini tinggal di asrama, akan tetapi masih tetap ada
prinsip yang belum saya terapkan, karena saya juga termasuk manusia biasa yang
terkadang masih suka berbuat kesalahan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete