Tuhan menganugerahkan kehidupan bagi ciptaanNya di
dunia ini dalam keadaan tidak ada yang sempurna. Ketidaksempurnaan yang
diciptakan Tuhan merupakan kehendakNya, supaya manusia tidak menyombongkan diri
dalam menjalani hidup. Namun, tidak ada satupun yang sia-sia. Meskipun tidak
sempurna, setiap ciptaan tersebut dijadikan memiliki kelebihan masing-masing
yang bisa membantu kekurangan dari ciptaan Tuhan yang lainnya.
Dari segenap ciptaan, manusia adalah makhluk terbaik
yang diamanahkan untuk menjaga dan melestarikan alam. Kelebihannya terletak
pada akal, keinginan, panca indera yang lengkap serta hati untuk merasakan.
Apabila manusia mendayagunakan semua unsur yang dimilikinya, maka atas izinNya
akan tercipta kelangsungan hidup yang sejahtera.
Jika potensi yang ada pada diri manusia terus
dikembangkan, maka akan terlahir prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan. Prinsip
dasar dapat dimaknai sebagai sarana untuk menjaga kestabilan hidup.
Melaksanakan prinsip-prinsip terhadap sesama manusia, dapat menjadikan masalah
yang berat teratasi dengan rahmatNya.
Salah satu contoh prinsip dasar adalah prinsip
kemanusiaan. Bagi penulis sendiri, prinsip ini telah mempengaruhi cara pandang
dalam menyikapi hidup. Ternyata, dalam kehidupan ini banyak sekali yang patut
disyukuri. Betapapun sulitnya penderitaan, tetap ada yang bisa kita nikmati.
Bentuk syukur tersebut bermula dari pengalaman
penulis ketika mengadakan penelitian di salah satu Rumah Sakit di Kota Padang.
Saat itu, penelitian difokuskan pada radioterapis Rumah Sakit yang banyak
menangani pasien penderita kanker. Pada waktu jeda penelitian, penulis
memanfaatkannya untuk berkomunikasi dengan beberapa pasien dan keluarganya.
Diantaranya adalah, penderita kanker didaerah kemaluan bawah, penderita kanker
payudara, dan penderita kanker yang hampir sembuh.
Suatu nasehat baru yang seakan menyindir diri
penulis untuk lebih mensyukuri nikmat. Seorang penderita kanker dikemaluannya
sangat membutuhkan tidur yang lelap, namun dia tidak bisa memiliki posisi yang
nyaman untuk tidur, duduk atau aktivitas lainnya, yang semua itu bisa dinikmati
manusia umum. Lain halnya dengan penderita kanker payudara. Dia tetap terlihat
tenang dan tersenyum karena keceriaan buah hatinya yang riang gembira menungguinya
selama berobat. Padahal dibalik semua itu, ia seperti menahan rasa sakit yang
tidak bisa diungkapkan. Sementara itu, ada lagi seorang penderita kanker yang
hampir sembuh, meluangkan waktunya untuk menyiapkan minuman sehat yang nantinya
akan disedekahkan bagi penderita kanker yang masih dalam masa terapi.
Sungguh itu semua adalah pelajaran hidup kemanusiaan
yang begitu berkesan, karena berkesempatan untuk melihat langsung kondisi
orang-orang yang diberi ujian sakit oleh Tuhan. Semakin mengharukan setelah
penulis bisa mengetahui, bahwa dokter spesialis radiasi juga memberikan penyuluhan rutin bagi penderita kanker dengan
asupan semangat luar biasa bagi mereka.
Selanjutnya pada rutinitas hidup penulis, prinsip
kemanusiaan dan prinsip lainnya seperti kesamaan dan kesukarelaan, menjadi
acuan penulis dalam berinteraksi di lingkungan tempat tinggal. Meskipun belum
sepenuhnya optimal, prinsip-prinsip tersebut ingin penulis hadirkan dalam
kehidupan sehari-hari.
No comments:
Post a Comment