Tuesday, June 16, 2015

(94) Laila Nurjannah : Berbagi Itu Indah

Nama saya Laila Nurjannah. Saya seorang pelajar di SMA N 1 Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara. Di sekolah saya tidak terlalu aktif berorganisasi. Saya hanya mengikuti satu organisasi yaitu OSIS. Di OSIS saya belajar banyak hal anatara lain, saya belajar untuk menghargai pendapat orang lain, bekerja sama dengan orang lain, dan tolong menolong dengan sesama yang membutuhkan.
Di sekolah kami, OSIS mempunyai banyak program. Di ramadhan tahun lalu, kami mengadakan kegiatan bagi – bagi takjil untuk warga sekitar  sekaligus menggalang dana bagi warga Palestina, yang saat itu sedang diserang oleh Israel. Dana untuk membuat takjil kami peroleh dengan menarik infaq dari seluruh siswa di sekolah kami. Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan kami.

Kami membelanjakan bahan – bahan untuk membuat takjil sendiri dan membuatnya sendiri. Membuat takjil apalagi dengan jumlah yang cukup banyak tak semudah yang saya kira. Cukup rumit dan intinya harus sabar. Di situ, saya dan teman – teman belajar untuk bekerja sama menyelesaikan suatu pekerjaan. Setelah jadi semua kami membawa takjil ke depan sekolah untuk di bagi – bagikan. Kami juga membawa kardus bertuliskan save Palestine.
Awalnya saya takut untuk terjun langsung membagi – bagikan takjil. Karena ini baru pertama kali saya lakukan. Jujur saya orang yang sangat pemalu dengan orang yang belum saya kenal. Akan tetapi, ketika melihat teman saya yang begitu berani saya menjadi tertarik untuk terjun langsung. Hati saya bergetar setiap kali memberikan takjil kepada warga yang melintas. Apalagi ketika anak – anak yang lewat, saya merasa terharu. Saya sangat senang bisa berbagi dengan mereka. Ada satu kejadian yang saya ingat betul. Saat itu ada anak kecil yang meminta takjil kepada kami. Namun, ibunya tidak memperbolehkan. Entah apa alasannya saya tidak tahu. Padahal kami berniat baik untuk berbagi.
Dengan penuh semangat kami juga meminta sumbangan kepada warga yang melintas untuk membantu korban di palestina. Semangat saya terus membara, apalagi ketika mengingat anak – anak di palestina yang menjadi korban. Semangat saya dan teman – teman terus membara. Setelah takjil sudah habis kami bagikan dan maghrib sudah hampir tiba, kami bergegas ke sekolah untuk buka bersama. Alhamdulillah uang yang kami peroleh lumayan banyak dan segera kami setorkan ke Pembina kami untuk segera disalurkan ke korban palestina.

Kegiatan ini menjadi pengalaman yang luar biasa bagi saya. Yang pertama saya bisa menyingkirkan ketakutan saya. Selain itu, saya juga belajar bahwa tidak selalu niat baik diterima dengan baik. Saya juga belajar untuk membantu saudara kita yang membutuhkan dengan ikhlas. Bantuan sekecil apapun sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Dan pastinya saya belajar betapa pentingnya kebersamaan dalam kehidupan. Berbagi itu indah. Berbagi dengan sesama tidak akan mengurangi apa yang kita miliki, tetapi akan memberikan ketentraman di dalam hati. 

No comments:

Post a Comment